TUGAS 1 [ARTIKEL] Pengantar Bisnis Informatika

WIRAUSAHA DALAM PERENCANAAN PEREKRUTAN TENAGA KERJA



     Wirausaha secara umum adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk menciptakan sebuah peluang usaha, pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi, dengan segala resiko yang akan dihadapinya. Dalam prosesnya, wirausahawan mengkombinasikan faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, material dan peralatan lainnya. 
    
   Setelah wirausahawan sudah memiliki faktor-faktor produksi seperti SDA, material, dan peralatan lainnya maka langkah berikutnya yaitu perekrutan tenaga kerja. 
Perekrutan tenaga kerja adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat karyawan untuk memenuhi suatu organisasi atau perusahaan. Perusahaan seperti apa yang akan dibentuk, tujuan apa yang akan dicapai, serta karyawan-karyawan yang bagaimana yang akan dipekerjakan dalam suatu perusahaan tersebut. 

Tahap-tahap perencanaan dan perekrutan tenaga kerja tersebut yaitu :

1. Perekrutan tenaga kerja 
Perekrutan karyawan dapat disebarkan melalui media massa ataupun dari mulut ke mulut. Perekrutan ini diadakan jikalau terdapat posisi yang kosong. 
2. Seleksi tenaga kerja 
Penseleksian ini bisa dinilai dari beberapa syarat seperti kelengkapan ijazah, nilai ipk, daftar riwayat hidup,tes wawancara, tes kemampuan, dll. 
3. Pelatihan tenga kerja 
Pelatihan karyawan ini juga penting diadakan oleh suatu wirausaha. Pelatihan karyawan bisa berupa pelatihan indoor ataupun outdoor dan bisa dijadikan sebagai sarana refreshing bagi para tenaga kerja. 
4. Penilaian tenaga kerja 
Saat ini banyak wirausaha yang memakai system kontrak untuk merekrut tenaga kerja. Penilaian tenaga kerja ini bertujuan untuk melihat hasil kerja para tenaga kerja yang sudah lulus standar wirausaha atau belum. Jika untuk pegawai baru, ini bisa dijadikan tolak ukur bagi atasan untuk mempertimbangkan dalam perpanjangan kontrak atau tidak.

Dalam rekrutmen tenaga kerja yang di perlukan untuk sebuah perusahaan terbagi dua yaitu :

1. Rekrutmen Internal
Proses untuk mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudah dimiliki oleh perusahaan.

2. Rekrutmen External

   Perusahaan mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang akan ditempatkan pada suatu jabatan tertentu dengan memperolehnya dari luar perusahaan, atau seringkali dinamakan sebagai outsourcing.
       Pada penyeleksiaan tenaga kerja ada tiga tahapan kembali yang perlu diperhatikan setiap perusahaan ataupun wirausaha yang ingin mempekerjakan tenaga baru agar sebuah perusahaan berjalan dengan baik. Tiga tahapan itu antaralain :

1. Seleksi Administrasi, dimana pada tahap ini perusahaan akan menyeleksi dari CV, apakah pelamar memenuhi syarat dari segi pendidikan, jurusan, jenjang, jenis kelamin, dan batas usia yang dicari oleh perusahaan atau wirausaha.

2. Seleksi Kualifikasi, merupakan penyeleksian yang biasanya dilakukan dengan cara mengadakan tes pengetahuan umum ataupun psikologi pada pelamar.

3. Seleksi Sikap Dan Perilaku, merupakan penyeleksian yang terakhir dimana pada tahap ini hanya interview atau wawancara kepada pelamar yang sudah lulus untuk tahap 1 dan 2. Biasanya seleksi ini dilakukan langsung oleh bagian HRD perusahaan tersebut. Melalui seleksi ini, HRD dapat menilai langsung sikap dan perilaku calon pegawai dari setiap jawaban yang mereka berikan.

Dari rekrutmen di atas ada pula tujuanya, tujuanya antara lain :

1. Untuk memikat sekumpulan pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon pekerja yang di anggap memenuhi standar kualifikasi.

2.  Tujuan pasca pengangkatan adalah penghasilan karyawan yang merupakan pelakasanaan yang baik dan akan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal.

3.  Upaya-upaya perekrutan hendaknya mempunyai efek citra umum organisasi hasuslah menanjak, dan pelamar yang gagal harusnya mempunyai kesan positif terhadap perusahaan.

Setelah merekrut tenaga kerja, seorang atasan haruslah memelihara tenaga kerja aga mereka merasa nyaman dengan pekerjaan tersebut dan semakin giat dalam bekerja. Ada dua cara dalam pemeliharaan tenaga kerja, yaitu :

1. Kompensasi, penghargaan yang diberikan perusahaan sebagai balasan atas prestasi kerja yang diberikan oleh tenaga kerja.

2. Benefit, penghargaan selain kompensasi yang diprogramkan bagi tenaga kerja dengan tujuan agar kebutuhan tenaga kerja tetap dapat terpelihara sehingga tenaga kerja dapat tetap memberikan kinerja yang terbaik bagi perusahaan.


Source : https://www.zonareferensi.com/pengertian-wirausaha/https://bamandhityo.wordpress.com/2015/11/03/perencanaan-dan-perekrutan-tenaga-kerja-untuk-wirausaha/


BAGAIMANA TANNGUNG JAWAB SOSIAL WIRAUSAHA ATAU SUATU PERUSAHAAN TERHADAP KONSUMEN DAN LINGKUNGAN SEKITAR



    Tanggung  jawab sosial perusahaan yang merupakan sebuah konsep dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan secara sukarela. 

Di Indonesia sendiri, kewajiban melakukan tanggung jawab sosial perusahaan telah  diwajibkan oleh pemerintah dan tertera didalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.

Melalui Undang-Undang No. 40 tahun 2007 pasal 74 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan Undang-Undang No. 25 tahun 2007 pasal 15(b) dan pasal 16 (d) tentang Penanaman Modal (UU PM), setiap perseroan atau penanam modal diwajibkan untuk melakukan sebuah upaya pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang telah dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan. Kebijakan ini juga mengatur sanksi bagi perusahaan yang tidak menjalankan kewajiban tersebut.

    Pada artikel ini saya akan membahas tentang Tanggung jawab sosial terhadap konsumen dan lingkungan sekitarnya.

APA DEFINISI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGAN?

Kemampuan perusahaan untuk menutupi implikasi lingkungan yang berasal dari; produk operasi dan fasilitas, menghilangkan limbah dan emisi, memaksimalkan efisiensi dan produktivitas sumber daya alam dan meminimalkan praktek-praktek yang buruk dapat mempengaruhi kenikmatan sumber daya alam suatu negara bagi generasi mendatang (Mazurkiewicz, 2011 di dalam paper: “Corporate Environmental Responsibility: Is a Common CSR Framework Possible?”).
  
   dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan untuk dapat mengatur, mengolah dan mempergunakan lingkungan sebaik-baiknya untuk tidak hanya menguntungkan dan meningkatan efisiensi bisnis setiap perusahaan, namun juga bagi lingkungan dan dampak sosial di masa yang akan datang.

Berikut contoh tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan :

a. Membuang limbah pada tempat yang seharusnya.
b. Meminimalisir limbah perusahaan yang dapat mencemari lingkungan sekitar.
c. Kebersihan peralatan yang dipakai dan tidak merugikan masyarakat disekitar perusahaan.
d. Mendaur ulang limbah.
e. Memperdayakan masyarakat sekitar untuk mengurangi kesenjangan sosial antara perusahaan dan masyarakat.

Tanggung jawab terhadap pelanggan

     Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial ketika menghasilkan produk dan menjual produknya. Konsekuensinya praktik produksi yang bertanggung jawab seperti produksi yang menjamin keselamatan pelanggan, dan memilki peringatan yang semestinya untuk mencegah efek samping negative. Sedangkan praktik penjualan yang bertanggung jawab seperti pedoman harga, periklanan yang beretika dan survey kepuasan pelanggan. Untuk memastikan tanggung jawab kepada pelanggan perlu diperhatikan seperti; menetapkan kode etik;  memantai keluhan; memperoleh dan menggunakan umpan balik pelanggan.

   Berbicara tentang tanggung jawab social terhadap konsemen berarti kita berbicara tentang nyaman atau tidaknya konsemen menggunakan barang/benda produksi kita. Disini kita dituntut untuk membuat konsumen sedemikian rupa menjadi nyaman dan terima semua produksi kita, selain itu kita juga mau menerima kritik dan saran yang disampaikan konsumen kepada kita untuk kedepannya kita dapat membuat konsumen kita menjadi betah dan senang dengan produksi yang kita buat selanjutnya.


Source :http://tanpatekanan.blogspot.com/2012/11/tanggung-jawab-sosial-terhadap-konsumen.html

Comments